YOGYAKOMTEKBagi sebagian besar orang, kendaraan tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, melainkan juga menjadi lambang mimpi yang terbentuk semenjak kecil.
Saat sudah dewasa dan pada akhirnya mendapatkan kesempatan untuk merealisasikan impiannya, membeli kendaraan bukan hanya semata-mata sebuah transaksi.
Perjalanan ini menyambung antara masa lalu dan sekarang secara emosional, menciptakan rasa nostalgic yang mendalam.
Ramadhan Arif Fatkhur, seorang seniman yang juga penggemar mobil klasik, berhasil mengekalkan ingatannya tentang masa kecilnya dan bahkan mendapat kesempatan untuk mengemudi mobil Jeep CJ-7 tersebut.
Mempunyai mobil tersebut tidak lepas dari kontribusi ayahnya yang berkarir di militer. Khususnya, ayahnya bekerja di departemen logistik dan gudang yang sering menangani kendaraan tempur serta persenjata.
“Waktu masih kecil, biasanya diajakin orangtuanya jemput Sekolah naik jeep, sampai akhirnya ia berharap bisa membeli jeepsuatu hari nanti,” kata lelaki yang akrab dipanggil Rama itu.
Hasratnya makin membara saat ia yang gemar dinosaurus menyaksikan film Jurassic Park dan mengamati para aktor dalam film tersebut berkeliling menggunakan kendaraan Jeep.
Lama waktu telah berlalu sampai akhirnya dia sukses memperoleh jeeps yang pertama pada tahun 2017 lalu.
Dari beragam jenis jeep, dia akhirnya memilih Jeep CJ-7 dari tahun 1981, model diesel dengan mesin Isuzu 2.4L empat silinder yang disuplai oleh GM, perusahaan saat itu mengendalikan Isuzu.
“Pada pembelian pertamaku, saya bahkan belum bisa mengemudi. Saya memilih Jeep ini lantaran menggunakan bahan bakar solar dengan mesin Isuzu dan dilengkapi aksesori kanvas pada atapnya,” jelasnya.
Dia juga menyelidiki sejarah mobilnya itu sedikit dan menemukan bahwa Amerika tak pernah memproduksi Jeep CJ-7 dengan mesin diesel saat itu.
Akhirnya Indonesia mengimpor mobil tersebut dan menambahkan mesin Isuzu sehingga cakupan pasarnya menjadi lebih luas serta dapat bersaing dengan jenis kendaraan lain di pasar.
“Meskipun bahan bakarnya lebih terjangkau, ternyata harga pembelian mobil ini malah lebih tinggi dibandingkan dengan mesin yang menggunakan bensin,” ujarnya.
Meskipun begitu, setiap hal memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Menurut pendapatnya, mengenai bahan bakar, mesin diesel yang menggunakan solar cenderung lebih hemat daripada yang menggunakan bensin.
Akan tetapi, jika kita bicara tentang performa dan akselerasi, Jeep yang menggunakan bahan bakar bensin dianggap lebih unggul, terlebih lagi jenis Jeep ini dilengkapi dengan mesin Inline 6 Silinder berkapasitas 4.200 cc.
Selanjutnya, mendapatkan mobil bekas dapat berubah menjadi momen yang menggembirakan, terlebih untuk orang-orang yang mencintai otomotif kuno serta kenangan zaman dahulu.
Akan tetapi, dibalik keindahannya, mobil lama juga membutuhkan perhatian ekstra terkait pemeliharaan.
Bagian-bagian yang telah mencapai usia belasan tahun ke atas pastinya mempunyai potensi untuk rusak atau harus diperbarui, termasuk mesin, jaringan listrik, serta bagian dalam yang bisa saja sudah menurun mutunya.
“Saat ini penting sekali melakukan pembaruan, seperti pada sistem power steering dan dinamo starter. Hal utama dalam mobil jeep adalah kerakusan ban, terutama karena saya pernah mengalamai kejadian ban lepas, jadi lebih baik jika kerakusannya sama dengan produk pabrikan saat ini,” paparnya.
Poin penting lainnya yang perlu diwaspadai, khusus untuk pembeli mobil Jeep bekas, adalah kondisi sasis.
Menurut Rama, rangka jeep cenderung berkarat akibat absennya sistem pembuangan air. Ditambah lagi, strukturnya mudah melintang seiring penggunaannya yang sering kali pada jalanan off-road.
“Sulitnya sekarang ini mencari aksesori, sedangkan untuk perbaikan mesin biasanya masih dapat dilakukan,” tambahnya.
Hal utama lainnya dalam pemeliharaan adalah dengan rutin melakukannya spooring. Sebagaimana dijelaskan oleh Rama, mobil tersebut cenderung tak bisa diam saja.
“Lebih sering melakukan pengecekan suspensi karena ban-nya selalu condong. Saat mengemudi, kelihatannya tenang-tenang saja dari luar, tetapi sebenarnya tangan pengemudinya perlu sigap bergerak kesana-kemari,” jelasnya.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang berpendapat bahwa seseorang yang mempunyai jeep bekas bisa dianggap sedang mencari masalah.
Paling enak naik jeep, rasanya seperti diterjunkan-terjungkang di dalam wadah besar saat berada di dalam kabin.
“Tetapi senyuman yang tak tergantikan dan dapat menempuh perjalanan panjang tanpa cacat, hanya dengan hal tersebut pun sudah membuat hati girang,” tutupnya. (nto)
Leave a Reply