5 Khutbah Jumat Syawal Paling Menginspirasi dan Memukau Hati

Terdapat berbagai macam contoh pidato Jum’at pada bulan Syawal yang menggugah minat. Pidato-pidato ini bisa disajikan kepada ummat Muslim untuk terus memperkuat keimanan mereka selama bulan Syawal.

Iman adalah hal yang vital bagi seseorang Muslim.
Ketakwaan
Menekankan komitmen umat Islam sebagai hamba Allah Swt. Karena itu, ketika seseorang bertaqwa, dia telah menaati semua perintah-Nya serta mengelakkan diri dari larangan-L-Nya.

Usaha untuk menggenapi keimanan sesungguhnya tak dibatasi oleh durasi; meski Bulan Ramadhan benar-benar mendorong kaum Muslim dalam menjalankan ibadah. Akan tetapi, tekad ini dapat dilanjutkan kembali usai periode istimewa tersebut.


KoleksiPidatoJum’atTerpilihBulananSyawwal

Bulan Syawal bisa dijadikan momen bagi umat Muslim untuk meningkatkan keimanan setelah bulan Ramadhan.

Tingkah laku yang bisa ditingkatkan untuk memperkuat keimanan dapat diwartakan kepada masyarakat Muslim lewat berbagai saluran, termasuk khutbah Jumat.

Berikut sejumlah khutbah Jumat di
bulan Syawal
yang menyentuh hati:

1. Sambutan Majelis Agung Hari Jum’at Pada Pekan Pertama di Bulan Syawal


Khutbah I

Segala puji bagi Allah yang telah memerintahkan kita untuk berpegang teguh pada tali-Nya. Dia jugalah Yang mendidik Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dengan pendidikan yang baik. Saya bersaksi bahwa tidak ada ilah kecuali Allah semata tanpa partner, dan saya bersaksi bahawa Sayyidi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya; tak ada nabi setelahnya. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salaman kepada Sayyidi Muhammad, siapa pun terbaik di antara ciptaan-Mu, serta keluarganya dan sahabat-sahabtnya, sampai hari kiamat. Demikianlah pembukaan tersebut.

Wahai para hadirin, aku menasihati diri sendiri dan kalian semua untuk bertakwa kepada Allah, karena orang-orang yang bertakwa lah yang beruntung. Firman Allah SWT dalam kitab-Nya yang mulia: Bismillahirrahmanir rahim,

Dan bertakwalah kepada Allah dan bersatulah kalian dalam menggenggam tali-Nya, janganlah kamu berpecah belah. Ingatkah kalian akan nikmat yang diberikan Allah kepadamu ketika kamu dahulu adalah musuh-musuhan lalu Dia menenangkan hati antaranya sehingga menjadi saudara karena rahmatNya? Dan teringat pula bagaimana kamu hampir binasa di pinggiran jurang neraka itu kemudian diselamatkan darinya olehnya. Demikian jugalah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya bagi kamupun agar dapat memberi petunjuk kebenaran kepada dirimu.

(سورة آل عمران: 103).

Wahai umat Muslim dan orang-orang beriman, semoga Allah merahmati kalian…

Pembicara yang ada di atas podium ini terus-menerus menyadarkan dirinya sendiri serta semua jemaah untuk secara konsisten memperkuat keimanan dan ketakwaannya dengan cara menjauh dari setiap hal-hal yang dilarang oleh Allah dan menegaskan perintah-Nya.

Bulan Syawal merupakan peluang istimewa untuk melanjutkan perbaikan diri. Setelah bulan ini,
bulan Ramadhan
, mempunyai ciri khas yang tak kalah penting daripada bulan-bulan lain yang di tentukan oleh Allah SWT.

Sebagai kelompok beriman kepada Allah SWT, marilah kita memenuhi bulan Syawal ini dengan menggenjot kegiatan bakti religius serta selalu menerapkan hukum-hukum Islam.

Yang hadir dalam persidangan hari jum’at ini yang diberkahi Allah…

Dalam suatu riwayat, Rasulullah SAW pernah berbicara dengan mengatakan:

Siapa yang berpuasa Ramadan lalu diikuti dengan enam hari dari bulan Syawal, maka puasanya akan seperti puasa seumur hidup.

Artinya: “Siapakah yang menunaikan ibadah puasa Ramadan lalu dilanjutkan dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka dia akan mendapatkan ganjarannya seolah-olah telah berpuasa satu tahun penuh.” (HR. Muslim).

Sebegitu suci bulan Syawal hingga apabila kita memadatkannya dengan puasa sunnah selama enam hari, maka ganjarannya sama seperti berpuasa sepanjang tahun. Hal ini mencerminkan bahwa bulan Syawal pun memiliki keagungan tersendiri serta harus dioptimalkan semaksimal mungkin oleh para Muslim.

Berpuasa selama bulan Syawal tentu bukanlah hal yang sederhana, terutama ketika kita dituntut untuk menahan godaan dari beragam makanan lezat. Meski demikian, dengan
iman dan takwa
Yang teguh pendirian, kesenangan sebentar tersebut takkan bernilai dibandingkan dengan ganjaran yang bakal kita terima untuk kehidupan di alam sana.

Yang terhormat para jemaah Jumat yang dikaruniai Rahmat Tuhan …

Bulan Syawal tak sekadar harus dipenuhi dengan puasa sunah, namun juga perlu diperkuat dengan eratnya hubungan silaturahmi lewat acara halal bihalal bersama keluarga, saudara jauh, dan tetangga.

Di dalam Surah An-Nisa ayat 1, Allah SWT memerintahkan:

Wahai manusia semua, bertakwalah kepada Tuhanmu yang menciptakan kamu dari satu jiwa dan Dia menghasilkan pasangan darinya serta menjadikan banyak laki-laki dan perempuan dari keduanya; taklalah kepada Allah yang menjadi sumber tuntutan hakimu dan hubungan kekerabatan karena sesungguhnya Allah Maha Melihat atas segala urusanamu.

Pesan tersebut berbunyi: “Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanku yang telah menimbulkan engkau dari suatu jiwa dan Dia pun menciptakan isteri bagimu dari pada jiwa itu juga. Dan melalui keduanya Dia berkewujudkan banyak lelaki dan perempuan yang luas. Bertakwalah kepada Allah di mana dengan nama-Nya kamulah sama-sama mohon pertolongan serta jaga silaturrahmi keluargamu. Karena sesungguhnya Allah senantiasa merindukan dan menyaksikan atas dirimu.”

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah…

Sebagai anak cucu dari Adam dan Hawa, manusia dibuat dengan tujuan khusus.
beribadah kepada Allah
Walaupun kita semua unik, keluarga tetap merupakan elemen krusial dalam kehidupan. Tanpanya, pengalaman hidup kita takkan lengkap dengan kesuka-sukaan yang seutuhnya.

Di dalam sebuah keluarga terdapat ayah, ibu, kakak, adik, kakek, nenek, paman, bibi serta anak cucu. Tambahan lagi, teman sebelahan rumah, dan pendidik pun turut menjadi bagian penting di tengah-tengah kami. Semua mereka telah memberikan warna pada hari-hari kami mulai awal sampai akhir siang. Bagi masyarakat yang beragama Islam, saatnya menggunakan kesempatan ini untuk bertukar permohonan pengampunan satu sama lain dan menjalin hubungan persaudaraan lebih erat lewat acara halal bihalal.

Idul Fitri merupakan saat berharga untuk menguatkan lagi tali silaturahmi yang pernah putus. Karena manusia pada dasarnya tak lepas dari kekhilafan, maka marilah kita gunakan bulan Syawal ini sebagai waktu bersama-sama memberi maaf dan meningkatkan ikatan persaudaraan.

Semoga dengan adanya acara halalbihalal pada Bulan Syawal kali ini, iman serta ketakwaan kami bertambah baik lagi, dan mudah-mudahan kami tergolong dalam kelompok orang-orang yang selamat.
hari kiamat
.

Saya mengucapkan kata-kata ini dan meminta ampun kepada Allah untuk saya sendiri dan kalian semua. Maka mintalah pengampunan dari-Nya karena Dia adalah Sang Pemaaf yang Penyayang.


Khutbah II

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan limpahan nikmat, dan semoga salawat serta selamanya tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya yang setia. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa tanpa partner atau sekutu, juga aku bersaksi bahawa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusannya.

Berikutnya, wahai kaum Muslimin, aku menasihati kalian dan diriku sendiri untuk bertakwa kepada Allah Yang Maha Tinggi. Ingatlah bahwa Allah telah memerintahkan suatu hal yang besar bagi kalian yaitu dengan saling memberi salam serta berdoa atas Nabi-Nya yang mulia; Dia berkata: “Sesungguhnya Allah beserta malaikat-malaikatNya turut bersalaman kepadanya. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalamalah kamu kepadanya dan ucapkanlah salawat.” Ya Tuhan kami, limpahkan rahmatMu pada Nabi Muhammad dan keluarganya seperti Engkau melimpahkannya pada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Berkatilah pula Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkaupun memberkahinya di antara umat-umat lainnya sesungguhnya Engkaulah Pemilik Kehormatan dan Kemuliaan.
Ya Tuhanku ampuni dosa para Muslim laki-laki perempuan, orang percaya lelaki wanita baik mereka masih hidup maupun sudah meninggal dunia. Usir dari kami semua bencana, kesengsaraan akibat kemiskinan, wabah penyakit, perilaku buruk, tindakan tercela, penyalahan hak, pertumpahan darah dalam konflik senjata, musibah dan coba-cobaan apa pun itu, baik yang tampak atau tidak. Terlebih dahulu bagimu negeri kita ini secara spesifik juga negara-negara kaum muslimin secara luas karena Sesungguhnya segala kuasa ada ditangan-Mu.

Kepada hamba-hambanya, Allah memerintahkan untuk berlaku adil dan bermanfaat serta membantu kerabat, sementara menolak segala bentuk kejelekan, ketidakadilan, dan kesombongan. Dia memberi nasihat agar kalian selalu ingat akan-Nya. Ingatlah kepada Allah yang Maha Tinggi; mengingati Allah itu lebih tinggi nilainya.

2. Ceramah Jumat di Bulan Syawal yang Menggetarkan Hati


Khutbah I

Alhamdulillah, alhamdulillah yang telah memerintahkan kita untuk tetap berpegang pada tali Allah dan Ia jugalah yang mendidik Nabi-Nya Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasalam dengan pendidikan terbaiknya. Saya bersaksi bahwa tidak ada ilah kecuali Allah sendiri tanpa sekutu, dan saya juga bersaksi bahwa tuan kami Muhammad adalah hamba dan rasulNya, di mana nabi setelah beliau tak akan datang lagi. Ya Allah, limpahkanlah sholawat serta salaman kepada tuan kami Muhammad, siapa pun yang paling baik dari ciptaan-Mu, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan mereka yang mengikutinya dalam petunjukMu sampai hari kiamat.
Demikian saja.

Wahai para hadirin, aku menasihati diriku sendiri dan kalian semua untuk bertakwa kepada Allah, sebab orang-orang yang bertakwalah yang beruntung. Allah Ta’ala telah berkata dalam kitab-Nya yang mulia: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”, “Hendaklah kamu sekalian bersatu pada tali Allah dan jangan bercerai-beraikan diri serta ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dulu adalah musuh-musuhan lalu Dia mengumpulkan hatimu sehingga menjadi saudara karena rahmat-Nya. Dan sesungguhnya kamu hampir terjatuh kedalam neraka kemudian Dialah yang menyelamatkanmu darinya demikian pula Allah memberitahu ayat-ayat-Nya supaya kamu mendapat petunjuk.”

Ma’asyiral Muslimin Muslimat rahimakumullah……

Alhamdulillah. Seluruh pujian bagi Allah Swt. Dengan limpahan karunia-Nya saja, kami semua dapat bertemu kembali guna melaksanakan salat Jumat di hari ini.

Pada podium tersebut, khutbah mendorong kami semua, termasuk dirinya sendiri, agar senantiasa memperkuat keimanan. Menjalankan setiap perintah-Nya serta menjaga diri dari segala larangan-Nya.

Ya, saudara dan saudari yang berbahagia dalam ibadah jum’at…

Pada saat ini, umat Islam sedang mengarungi bulan Syawal. Bulan yang tak kalah suci di dalam penanggalan Islam. Setiap Muslim memiliki kesempatan untuk menggunakan masa Syawal demi meningkatkan keimanan mereka.

Seperti yang telah kita pahami, beribadah merupakan suatu bentuk sikap dasar bagi seorang Muslim. Sikap ini ditumbuhkan dengan fondasi keimanan dan ketaatan.
cinta dan takut
, yang menghasilkan pemahaman bahwa Allah Swt. menyaksikan tiap tindakan hambanya.

Keyakinan terhadap Allah SWT harus selalu ditingkatkan, termasuk pada bulan Syawal. Kesungguhan dalam memperkuat keyakinan hendaklah tetap dipelihara walaupun setelah usai menjalani ibadah puasa Ramadhan.

Terkait dengan ketakwaan, Allah Swt. berfirman di dalam Al-Quran Surah Al-Hasyr ayat 18 sebagai berikut:

Ya hai para orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan perhatikanlah bahwa setiap diri akan membawa apa yang telah mereka kerjakan untuk besok. Bertakwalah kepada Allah karena sesungguhnya Allah sangat mengetahui tentang segala tindakan kalian.

Artinya:

“Wahai kaum mukminin, taklakilah diri kalian kepada Tuhan Yang Maha Esa dan biarlah tiap individu memikirkan perbuatan mereka demi masa depan (akhira). Taklakilah diri Anda kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Mengetahui tentang segala tindakanmu.” (Al-Ḥasyr: 18)

Perkataan Allah SWT dalam ayat tersebut menggarisbawahi kepentingan umat Muslim untuk terus berjalan pada jalan-Nya. Hal ini juga menyiratkan sebuah perintah.
introspeksi
pada semua hal yang kita kerjakan, khususnya saat melakukan ibadah.

Apakah amal ibadah kita telah mencapai kesempurnaan? Bisakah kita mengembalikan kualitas ibadah kita sebagus di masa Ramadhan?

Berkat ibadah saja tak cukup. Ketaqwaan juga bisa dilihat melalui tindakan dan kebaikan yang dilakukan seseorang. Oleh karena itu, agak membingungkan jika terdapat seorang Muslim yang menyatakan memiliki iman tetapi tidak melakukan amalan baik. Bila hal ini terjadi, ketaqwaannya akan dipertanyakan.

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui sangat condong ke arah mereka yang bertaqwa. Semakin tinggi derajat takwanya seseorang, semakin dekatlah ia pada Allah Maha Mengetahui. Perihal ini diilustrasikan dalam surah Al-Hujurat ayat 3:

Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan, serta menjadikan kamu bani-banu dan suku-suku agar kalian saling mengenal satu sama lain. Sesungguhnya orang yang paling mulia di hadapan Allah adalah mereka yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Artinya:

“Wahai manusia, sungguh Kami telah menciptakan kalian dari satu pasangan lelaki dan perempuan. Setelah itu, Kami membuat kalian menjadi berbagai bangsa dan suku untuk tujuan saling pengenalan. Yang terpandang tinggi di kalangan kalian di hadapan Allah adalah mereka yang paling bertaqwa. Sungguh, Allah Mahaciut dan Maha Mengamati,” (QS. Al-Hujurat [49]: 13).

Tanda-tanda seseorang yang berbakti bisa diidentifikasi melalui sejumlah ciri khas. Yang pertama adalah gemar memberikan sedekah kepada mereka yang memerlukannya. Kemudian, individu tersebut juga memiliki kemampuan untuk melakukan hal-hal baik.
menahan emosi
. Ketiga, cepat memberi maaf. Keempat, senantiasa melakukan kebaikan. Kelima, bertaubat sesudah menyadari kesalahan-kesalahannya.

Agar bisa meningkatkan ketaqwaan, seseorang Muslim dapat mencoba beberapa cara seperti telah disebutkan sebelumnya. Karena dengan merawat dan memelihara ketaqwaan, ini menjadi suatu tindakan yang tepat untuk menyatakan kesetiaan kita pada Allah SWT.

Semoga Tuhan terus memberikan kekuatan dan kapabilitas kepada kita semua dalam rangka memperdalam ketaqwaan. Aamiin Allahumma aamiin.


Khutbah II

Alhamdulillah cukup, dan aku memuji serta salawat kepada Nabi kita Muhammad yang terpilih, juga ke keluarganya dan para sahabatnya yang setia. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah sendiri tanpa partner, dan aku bersaksi bahwa Nabi kita Muhammad adalah hamba-Nya dan utusannya.

Kepada para Muslimin, aku menasihati kalian dan diriku sendiri untuk selalu bertakwa kepada Allah Yang Maha Tinggi dan Agung. Ingatlah bahwa Allah telah memerintahkan sesuatu yang penting bagi kita semua yaitu salat dan shalawat atas Nabi-Nya yang mulia; Dia berfirman: Sesungguhnya Allah serta malaikat-malaikatNya senantiasa memberkahi nabi ini. Wahai orang-orang yang beriman! Berdoalah kepadanya dengan doa yang sempurna.
Ya Tuhan kami, limpahkan rahmatMu pada Muhammad dan keluarga Muhammad seperti Engkau melimpahkannya kepada Ibrahim dan keluarganya, dan berkatalah dalam kesempurnaan, ya Tuhanku, sungguh Engkaulah Yang Terpuji dan Mulia.
Ya tuhan Kami ampunilah kaum muslim laki-laki perempuan, kaum mu’minin laki-laki maupun perempuan hidup atau mati dari mereka, tolak bencana penyakit wabah kemiskinan dan segala macam musibah baik terlihat ataupun tidak di negeri ini secara khusus dan juga umum di negara-negara Islam lainnya karena sesungguhnya Engkaulah Sang Kuasa Atas Segala Hal.

Hamba-hamba Allah, sesungguhnya Allah memerintahkan untuk berbuat adil, bertaqwa, dan memberi kepada kaum kerabat, sekaligus Dia melarang perbuatan keji, buruk, dan pemaksaan.

Ia mengingatkan kalian agar kalian dapat berpikir lebih dalam. Maka ingatlah Allah yang agung, dan Ia akan mengingat kalian; sebab mengingati Allah adalah hal yang sangat penting.

3. Naskah Khutbah Jumat di Bulan Syawal untuk Membangun Nilai-nilai Ibadah Lebih Tinggi


Khutbah I

Selamat datang kepada Anda semua, semoga damai, rahmat Allah, dan berkat-Nya menyertai kita semua.

Sesungguhnya puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan dari-Nya serta bertaubat kepada-NYA dari kejahatan diri sendiri dan perbuatan kami yang buruk. Barangsiapa yang dihidayahi oleh Allah maka tidak ada yang menyesatkannya, dan barangsiapa dikesalkan oleh Allah maka tiada pula penunjuk jalan baginya. Saya bersaksi bahwa tidak ada ilah melainkan Allah seorang diri tanpa sekutu, dan saya juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusannya.

Ya Allah, limpahkan kesempurnaan pada Nabi Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya yang mengikutinya dengan baik hingga hari penghakiman. Demikianlah, setelah ini:

قال الله تعالى:

أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. يَا أيُّهَا الذِينَ آمَنُوا خافُوا اللهَ كَما هُوَ جَديرٌ أَنْ تَخافُوهُ، وَلا تَموتُنَ إِلَّا وَأنتم مُسلِمونَ.

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan-perkataan yang benar. Dia akan memperbaiki amalan-amalam kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan siapa pun yang mentaatinya Allah dan Rasul-Nya, sesungguhnya dia telah meraih keberhasilan besar.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Seluruh pujian dan rasa syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmatnya sehingga memungkinkan pertemuan kita pada salat Jumat hari suci ini. Tanpa seizinan serta kemauan-Nya, tak akan mungkin bagaimana pun juga perencanaan ataupun pelaksanaan acara apapun dapat terwujud.

Semoga shalawat dan salam senantiasa menghiasi Nabi Muhammad SAW, pemberi cahaya panduan, yang telah menuntun makhluk Allah ke arah jalannya keadilan dan kemanfaatan.

Yayasan jemaah Jumat yang dikaruniai ALLAH,

Belum disadar ternyata, bulan Ramadhan yang dipenuhi oleh berkat sudah lewat. Ini adalah bulan yang luar biasa dimana kita semua mencoba menguatkan hubungan dengan Tuhan melalui ibadah puasa, salat serta segala bentuk kebajikan lainnya. Tetapi sebagai hamba-Nya, selamanya tak ada jaminan bahwa kita bakal memiliki peluang lagi untuk menyambut Ramadhan pada masa depan. Kehidupan memang sementara, dan maut dapat menjemput setiap saat. Segala sesuatu terserah hanya kepada Ilahi.

Saudara-saudara yang saya hormati,

Ramadhan sudah mengajarkan kita untuk memperkuat keyakinan dan praktik beribadah. Akan tetapi, kesulitan sebenarnya terletak pada pemeliharaan keteraturan dalam melakukan ibadah serta kebajikan pasca Ramadhan. Apakah kita mampu terusakukan hal tersebut?
istikamah
Dalam kesetiaan? Apakah kita bisa melanjutkan menyebarkan kebajikan sebagaimana yang telah kita lakukan selama bulan suci tersebut?

Bulan Syawal merupakan waktu istimewa untuk terus mempertahankan semangat kemanfaatan baik yang sudah dibentuk saat Ramadhan. Lebih lanjut, Nabi Muhammad SAW mengajarkan agar kita merayakan dengan berpuasa selama enam hari pada periode Syawal ini. Melakukan hal tersebut bukan saja memberi ganjaran spiritual yang luar biasa, namun juga sebagai pelengkap dari ibadah puasa Ramadhan kita sebelumnya.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits:

Siapa yang berpuasa Ramadan lalu diikuti dengan 6 hari dari bulan Syawal, maka dia seperti telah berpuasa sepanjang tahun.

“Siapakah yang menunaikan ibadah puasa Ramadan lalu dilanjutkan dengan puasa enam hari pada bulan Syawwal, orang tersebut akan mendapatkan ganjarannya sama halnya dengan menjalani puasa sepanjang setahun,” (HR. Muslim).

Jamaah Jumat yang berbahagia,

Puasa Syawal tidak hanya merupakan suatu bentuk ibadah sunat sembarangan. Ini pun dapat diartikan sebagai penanda bahwa puasa Ramadhanku telah diterima. Karena itu, dengan meneruskan ritual beribadah pasca Ramadhan, kami menggambarkan komitmen yang kuat untuk memelihara kepatuhan terhadap perintah Allah SWT.

Imam Ibn Rajab dalam karyanya Lathaif al-Ma’arif mengatakan bahwa fastabiqul khoirot pada bulan Syawal bisa melengkapi ketidakefektifan kita saat beribadah puasa di Bulan Ramadan. Tak ada yang sempurna dari segala aspek amalan kita, dan dengan demikian, puasa di bulan Syawal memberikan peluang bagi kita untuk memperbaiki diri serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Saudara-saudara sekalian,

Ramadhan sudah lewat, dan saat ini kita ada di
bulan Syawal
Ayo kita pelihara serta perbaiki ibadah kita. Jangan sampai api keberanian dalam menyambut Ramadhan redup. Seterusnya mari kita mohon kepada Allah SWT supaya Dia memberi kami kesempatan untuk merayakan Ramadhan lagi pada tahun-tahun mendatang.


Khutbah II

Alhamdulillah yang melimpahkan kebaikan dan kemurahan hati sehingga segala urusan dapat terselesaikan dengan baik. Dengan karunia-Nya pula, berkah dan kesejahteraan turun tanpa henti. Dan atas ridho-Nya juga tujuan serta sasaran kita tercapai. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah sendirian tanpa sekutu; saya pun menyaksikan Muhammad adalah hamba dan utusannya, tak ada nabi lagi setelahnya.
Ya Allah, limpahkanlah kesucian pada Nabi kami Muhammad beserta keluarganya dan para sahabat-sahabat petobat suci mereka. Sesudah pembicaraan ini, kepada hadirin semua aku menyarankan untuk bertakwa kepada Allah dan mentaatinya agar kamu bisa berhasil dalam hidupmu. Wahai orang-orang yang telah percaya, hendaklah kamu mengenalilh Allah sesuai hak-hakNya, jangan sampai mati sebelum menjadi Muslim sungguhan, dan persiapkan dirimu karena ketakwaan merupakan bekal terbaik di antaranya.

Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk. Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya memberi salam kepadanya, wahai orang-orang yang beriman, bertasalah padanya serta sampaikan salaman yang suci.

Ya Allah, shalihkanlah atas Nabi kami Muhammad dan keluarganya seperti yang Engkau lakukan kepada Nabi kami Ibrahim beserta keluarganya, berkatilah pula atas Nabi kami Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau berkati atas Nabi kami Ibrahim serta keluarganya. Sesungguhnya Engkaulah Yang Memuliakan, Sang Agung.

Ya Allah, ampunilah kaum Muslimin dan Muslimat, Kaum Mu’minin dan Mu’minant, yang hidup di antara mereka dan yang sudah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Dekat, Sering Memenuhi Permohonan Doa.

Ya Allah, ampunilah kami dan kedua orang tua kami atas segala dosa yang pernah kami lakukan. Berilah mereka kasih sayang seperti saat mereka membesarkan kami ketika masih kecil.

Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman sebelum kami, janganlah Engkau letakkan kebencian di dalam hati kami terhadap mereka yang sudah percaya. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.

Ya Tuhan kami, telah berbuat keburukan terhadap diri sendiri dan jika Engkau tidak memberikan ampunan kepada kami serta menyayangi kami, pastilah kamipun termasuk orang-orang yang merugi.

Ya Tuhan kami, berikanlah pada kami kebaikan di dunia dan kebaikan pula di akherat, serta peliharalah kami dari azab neraka.

Hamba-hamba Allah, sesungguhnya Allah memerintahkan untuk berbuat adil, bertaqwa, dan memberi kepada kaum kerabat, serta melarang perbuatan keji, maksiat, dan penindasan; mudah-mudahan kamu akan ingat. Ingatlah akan Allah yang Maha Agung, niscaya Dia mengingati dirimu juga, mintalah dari-Nya karunia karena pasti Ia akan memberikannya, sebab mengingat Allah adalah hal yang lebih tinggi nilai nya.

4. Naskah Sermon Hari Jum’at Pekan Kedua di Bulan Syawal

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Alhamdulillah kita memuji-Nya dan minta pertolongan kepada-Nya serta mohon ampun. Kami berlindung pada Allah dari kejahatan diri kami sendiri dan dosa-dosa yang telah dilakukan. Barangsiapa yang dianggkat petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkannya; siapalah yang disesatkan oleh-Nya, tiada pula penuntunya.
Saya bersaksi bahwa tidak ada ilah melainkan Allah semata tanpa sekutu. Serta saya juga bersaksi bahawa Muhammad hamba dan utusan-Nya. Ya Tuhan kami, limpahkanlah keselamatan, kemudahan dan berkah atas Nabi Muhammad beserta keluarganya dan sahabat-sahabtnya semua. Demikian.

Arab Latinnya:

Alhamdulillah, kami memuji-Nya dan mengandalkan pertolongan-Nya serta beristigfar kepada-Mnya. Kami juga bertaubat dari keburukan diri sendiri dan dosa-dosa yang telah dilakukan. Siapa saja yang dipimpin oleh Allah tidak akan tersesat, dan siapa pun yang disesatkannya tidak akan mendapat petunjuk. Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa tanpa sekutu, dan saya bersaksi bahawa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, limpahkanlah salawat dan keselamatan pada Nabi Muhammad beserta keluarganya dan para sahabatnya semua. Demikian pembukaannya.

Artinya:

Segala pujian untuk Allah, kami memuji Dia, meminta bantuan-Nya, serta mengharapkan pengampunannya. Kami berteduh di balik perlindungan Allah terhadap kejelekan diri kami dan sifat-sifat buruk dalam tindakan-tindakan kami. Siapa pun yang dipandu oleh Allah, tak ada yang bisa merusakkan panduang itu. Sedangkan siapa saja yang dikaburkan oleh Allah, tak ada yang mampu membimbing mereka kembali. Saya menyatakan dengan keyakinan bahwa tiada tuhan melainkan Allah, Sang Pencipta Tunggal tanpa partai lain. Saya juga ikhlas menyatakan bahawa Muhammad merupakan hamba dan rasul-Nya. Ya Allah, anugerahi kasih sayang, perlindungan, dan berkat kepada nabi penuntun kami, Nabi Muhammad, termasuk keluarganya dan para sahabatnya semua. Demikianlah.

Tamu yang terhormat, umat Muslim, jemaah shalat Jumat rahimakumullah,

Khatib menasihati dirinya sendiri serta seluruh jamaah agar terus memperkuat ketaqwaannya kepada Allah SWT. Karena, orang-orang paling baik di antara hamba-hambanya ialah mereka yang bertakwa, melaksanakan semua perintah-Nya, dan menghindari apa pun yang dilarang-Nya.

Di kesempatan agung kali ini, khatib akan memberikan pidato mengenai keunikan bulan Syawal serta adat halal bihalal.

Warga Muslim yang hadir, jemaah shalat Jumat rahimakumullah,

Kami sudah masuk ke dalam bulan Syawal, bulan yang kaya akan berkah di belakang puasa Ramadan. Bulan ini merupakan kesempatan baik untuk menjaga serta mungkin menambah ibadah baik yang sebelumnya dilaksanakan saat Ramadhan. Nabi Muhammad SAW pernah berkata:

“Siapa saja yang menjalankan puasa Ramadan dengan keyakinan dan harapan untuk mendapatkan ganjarannya, maka dosa-dosa mereka yang terdahulu akan dilupakan.” (Riwayat Bukhari).

Istilah “Syawal” datang dari perkataan شَالَ (syala), yang memiliki arti اِرْتَفَعَ (irtafaa), yakni “meninggikan”. Hal ini menunjukkan bahwa bulan Syawal merupakan masa yang ideal bagi peningkatan mutu ibadah serta perbuatan baik kita.

Allah SWT mengatakan dalam Surah Al-Hasyr ayat 18:

Ya kelompok yang telah beriman, taklukkanlah dirimu kepada Allah dan biarkan setiap jiwa memikirkan apa yang sudah disimpannya untuk es tomorrow. Dan tekukalah diri kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat mengetahui tentang segala perbuatanmu.

Arab Latinnya:

Hai kamu yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tunggulah hasil dari apa yang telah kamu kerjakan, serta bertakwalah kepada-Nya. Sesungguhnya Allah sangat mengetahui tentang segala perbuatanmu.

Artinya:

“Wahai mereka yang beriman, taklalah ke pada Tuhanmu dan biar lah tiap-tiap insan menyimak segala perbuatan yang sudah dilakukan nya demi masa depan (akhirat). Taklalah kepada-Nya. Sungguh, Allah sangat teliti mengenai semua amalan kalian.” (QS. Al-Hasyr [59]: 18) .

Warga Muslim yang hadir, jemaah shalat Jumat rahimakumullah,

Walau segala kesalahan kita terhadap Allah sudah dilupakan pada bulan Ramadhan, namun masih diperlukan permintaan maaf kepada orang lain. Karena itu, kebiasaan halal bihalal sungguh berarti. Ini merupakan waktu bagi kita untuk sama-sama memberi pengampunan serta menguatkan hubungan persaudaraan.

Allah SWT menyatakan di dalam Surah Al-A’raf verse 199:

Ambil yang baik dan suruhlah orang untuk berperilaku baik, lalu abaikan para bodoh.

Arab Latinnya:

Khużil-‘afwa dan beri perintah terhadap kebiasaan serta tawarkan diri kepada orang-orang yang tidak mengetahui.

Artinya:

” Jadilah penyabar, suruhlah apa yang baik, dan tinggalkanlah orang-orang yang tidak bijaksana.” (QS. Al-A’raf [7]: 199) .

Warga Muslim yang hadir, jemaah shalat Jumat rahimakumullah,

Tradisi halalbihalal yang ada di Indonesia pertam kali disampaikan oleh KH Abdul Wahab Hasbullah, seorang tokoh pendiri Nahdlatul Ulama, kepresiden Sukarno pada tahun 1948. Di masa tersebut, negeri tengah menghadapi situasi perpolitisan yang tegang, namun melalui acara halalbihalal dapat dipergunakan sebagai sarana menyatukan kembali masyarakat. Tradisi baik ini telah berlanjut dan tetap dirayakan sampai hari ini.

Halalbihalal menunjukkan berbagai kelebihan. Salah satunya adalah sebagai wadah bagi kita untuk sama-sama memberikan pengampunan dan membersihkan kesalahan satu sama lain. Seperti yang disampaikan oleh Rasulullah SAW:

“Sebenarnya ketika seorang Muslim bersalaman dengan saudara Muslim lainnya, kedua belah pihak akan dibersihkan dari dosa mereka seperti halnya dedaunan yang jatuh akibat angin kencang. Jika tidak terjadi salamuan tersebut, tetap saja dosa keduanya akan dimaafkan, jumlahnya bisa setebal busa di laut.” (Diriwayatkan oleh Imam Turmizi, Abu Dawud, dan Ibn Majah)

Kedua, halalbihalal membantu meningkatkan tali silaturrahmi di antara umat Muslim. Allah SWT telah menyebut dalam Surah Al-Hujurat ayat 10:

Hanya orang yang beriman lah yang bersaudara. Oleh karena itu, perbaiki hubungan di antara saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat-Nya.

Arab Latinnya:

Innal mu’minuna saudara jadi perbaikanlah di antara kamu dan takutkan Allah agar kalian mendapat rahmat.

Artinya:

“Orang-orang beriman adalah seperti keluarga yang saling berkaitan; oleh sebab itu, damailah dua saudaramu tersebut dan taklakanlah kehadirat Allah supaya Engkau mendapat rahmat-Nya.” (QS. Al-Hujurat [49]: 10).

Warga Muslim yang hadir, jemaah shalat Jumat rahimakumullah,

Berikut adalah pidato mengenai keunikan bulan Syawal serta adat halal bihalal. Mudah-mudahan kita bisa menggunakan kesempatan ini untuk bermaaf-memaafkan satu sama lain, menyegarkan tali persaudaraan, dan menambah keyakinan kita terhadap Allah SWT.

Allah memberkati kita semua dalam Al-Quran yang mulia, dan berikan manfaat kepada saya dan kalian dari ayat-ayat serta pengajaran bijaksana di dalamnya. Terimalah bacaannya daripada saya dan kalian karena Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Itulah ucapan saya ini, dan saya meminta ampun kepada Allah Yang Mahagreat untuk kami semua; mintalah ampunan juga kalian padanya, sebab Dialah Pemaaf penuh belas kasihan.

5.Pidato Majelis Jumat Pendek di Bulan Syawal

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Sesungguhnya puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan dari-Nya serta bertaubat kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami sendiri dan dosa-dosa yang telah kami lakukan. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa tanpa sekutu, dan saya juga bersaksi bahawa Muhammad adalah hamba dan utusannya. Ya Allah, limpahkan rahmat dan keselamatan atas Nabi Muhammad beserta keluarganya dan para sahabatnya semua. Demikianlah kiranya pembukaan ini.

Arab Latinnya:

Allhamdulilah, kami memuji-Nya, mengandalkan pertolongan-Nya dan memohon ampun kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari keburukan diri sendiri dan dosa-dosa yang telah dilakukan. Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa tanpa sekutu, dan saya juga bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, limpahkan keselamatanmu serta salawat-Mu atas Nabi Muhammad beserta keluarganya dan para sahabatnya semua. Demikianlah permulaannya.

Artinya:

Segala pujian untuk Allah, kami memuji Dia, meminta bantuan-Nya, serta mengharapkan pengampunannya. Kami berteduh di balik perlindungan Allah dari kejelekan dalam diri kami sendiri dan buruknya tindakan yang telah dilakukan. Saya bersumpah bahwa tiada tuhan melainkan Allah, Sang Pencipta Tunggal tanpa sekutu. Dan saya juga sumpah bahawa Muhammad adalah hamba dan utusannya. Wahai Allah, curahkan rahmat dan kesejahteraan kepada nabi pengehormatan kami, Nabi Muhammad, termasuk keluarganya dan semua sahabatnya. Itulah segala hal lain.

Tamu yang terhormat, para Muslimin sekalian, jemaah shalat Jumat rahimakumullah,

Khatib menegur dirinya sendiri serta seluruh jamaah agar terus bertaqwa kepada Allah SWT. Ketakwaan merupakan kunci menuju kebahagiaan di dunia dan akherat.

Pada kesempatan kali ini, khatib akan memberikan pidato pendek berjudul “5 Sifat orang yang bertakwa.”

Teman-teman yang beragama Islam, jemaah shalat Jumat rahimakumullah,

Terdapat lima tokoh bernuansa taqwa. Yang pertama, mereka yang bertakwa senang memberi sedekah, entah itu saat kondisi cukup atau sulit. Firman Allah SWT menyebutkan:

“Para dermawan yang memberi sedekah dalam kondisi makmur ataupun kesulitan, dan mereka yang dapat menahan emosi serta mengampuni kesalahan orang lain. Dan Allah menyukai mereka yang melakukan perbuatan baik.” (QS. Ali Imran: 134)

Kedua, seseorang yang bertaqwa dapat mengontrol perasaannya. Menurut sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW menyebutkan tentang kekuatan seseorang seperti ini:

“Kekuatan sejati tidak terletak pada orang yang memenangkan sebuah perkelahian, melainkan pada individu yang dapat mengontrol diri sendiri saat amarah datang.” ( HR. Bukhari dan Muslim ).

Ketiga, orang yang bertakwa memiliki jiwa yang terbuka dan cepat mengampuni. Allah SWT di surah Al-A’raf ayat 199 mewajibkan umat Islam untuk selalu bersikap terbuka hati dan menjadi penyandang pengampunan seperti ini:

” Jadilah penyabar, suruhlah pada apa yang baik, dan putuskan hubungan dengan mereka yang tidak bijaksana.” (QS. Al-A’raf: 199) .

Tamu yang terhormat, jamaah Muslim di hadapan kami, semoga Allah merahmati kalian semua,

Ciri keempat dari orang yang bertaqwa adalah senantiasa menolong sesama manusia. Seperti yang disebutkan oleh Allah SWT dalam Surah An-Nisa ayat 36 sebagai berikut:

“Berikan kebaikan pada kedua orang tuamu, keluarga terdekatmu, anak-anak yang ditinggalkan oleh orangtuanya, mereka yang berada dalam kesulitan ekonomi, tetanggamu baik di sekitar maupun jauh dari tempat tinggalmu, termasuk juga para budismumu.” (QS. An-Nisa: 36)

Ciri paling akhir dari seseorang yang bertakwa adalah ia tidak akan mengulang kesalahan dan dengan cepat bertobat saat melakukan tindakan buruk. Seperti disebutkan dalam Surah Ali Imran ayat 135, Allah SWT berfirman seperti ini:

“Orang-orang yang ketika melakukan tindak kesalahan atau merugikan diri sendiri, langsung teringat akan Allah dan kemudian berdoa meminta pengampun untuk segala dosa mereka.” (QS. Ali Imran: 135)

Warga Muslim yang hadir, jemaah shalat Jumat rahimakumullah,

Marilah kita terapkan 5 sifat orang berbakti kepada Tuhan dalam keseharian kita. Mudah-mudahan Allah SWT menjadikan kami sebagai hamba-hambaNya yang bertaqwa. Amin.

Allah memberkati kita semua dalam Al-Quran yang mulia ini dan beri manfaat kepada saya serta kalian melalui ayat-ayatnya dan pengajaran bijaksana di dalamnya. Itulah ucapan saya, dan marilah bersama-sama meminta ampun dari Allah Yang Maha Agung; sesungguhnya Dia adalah Pemaaf yang Mengasihani Kami.


Unduh Khutbah Jumat Bulan Syawal dalam Format PDF

Di samping itu, ada pula beberapa khotbah lain yang tersedia dalam format PDF dan bisa didownload. Untuk minggu pertama atau Jum’at tanggal 10 Syawal, berikut adalah tautannya:


Tautan Unduhan Khutbah Bulan Syawal Minggu Pertama dalam Format PDF


Posted

in

, , , ,

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *