YOGYAKOMTEK
,
Pontianak
– Kepala Cabang PT
Pelni
Pontianak Fitriyaningsih bersuara mengenai kejadian gagalnya kapal KM Bukit Raya dalam rute perlayarannya.
Pontianak
Pada hari Jumat pagi, tanggal 28 Maret 2025.
“Insiden itu menyebabkan kapal KM Bukit Raya yang sudah lepas landas dari Pelabuhan Dwikora Pontianak pada pukul 06:20 WIB menjadi tertahan dan tak bisa meneruskan petualangannya ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya,” ungkap Fitriyaningsih saat ditemui di Pontianak, demikian dilaporkan oleh Antara, Jumat, 28 Maret 2025.
Menurutnya, PT Pelni terus bekerja sama dengan pihak yang berwenang untuk mengatasi keadaan ini. Selain itu, perusahaan juga menjamin bahwa hak-hak para penumpang MV Icon Coruntuas akan tetap dipertahankan setelah kejadian tersebut.
Berdasarkan data yang kami terima, kapal MV Icon Corintus menghadapi masalah pada sistem mesinnya.
breakout
dan terhenti di jalannya perjalanan kapal di Pontianak, lebih spesifiknya di sekitar area tersebut.
bouy
nomor 6 dan
bouy
Nomor 7, kira-kira pukul 07.46 WIB.
“Hasilnya, beberapa kapal lain, seperti KM Bukit Raya dengan 1.444 penumpang, enggan melewati rute itu,” katanya. Di samping KM Bukit Raya, kapal MV Umbul Mas yang mengikuti di belakang MV Icon Corintus pun dipaksa untuk berhenti dan memarkir diri hingga saluran navigasi menjadi aman lagi.
PT Pelni Cabang Pontianak bersama dengan KSOP Kelas I Pontianak, Pelindo Regional 2 Pontianak, dan stakeholder lainnya secara kontinu mengawasi kemajuan situasi sambil menilai beberapa alternatif penyelesaian masalah tersebut.
Satu alternatif yang sedang dipikirkan adalah mengirim kembali Kapal Merpati Bukit Raya ke dermaga apabila tingkat air di Sungai mengecil dan situasi tersebut membuat kapal tak bisa terus berlayar. “Keamanan dalam aktivitas pelayaran merupakan hal utama bagi kita. Bila kondisinya kurang mendukung, maka kapal ini akan dikembalikan ke pelabuhan demi menjaga keseluruhan penumpang,” ungkap Fitriyaningsih.
Agar dapat mencegah keterlambatan, PT Pelni menjamin bahwa semua hak para penumpang tetap dipertimbangkan saat mereka menunggu, seperti halnya dengan penyediaan makanan di dalam kapal. Tambahan pula, bila ada penumpang yang memilih untuk berhenti dan tidak melanjutkan perjalanannya, maka PT Pelni siap melakukan proses refund atau pengembalian uang.
refund
100% mematuhi peraturan yang berlaku.
Bila kapal terpaksa bersandar kembali di dermaga, para penumpang yang berkeinginan untuk membatalkan perjalanannya bisa mengajukannya.
refund
100 persen. Kami bertekad untuk menyediakan layanan yang luar biasa bagi seluruh klien kami,” ujarnya.
PT Pelni Cabang Pontianak terus bekerja sama dengan pihak-pihak terlibat guna menjamin bahwa masalah pada kapal MV Icon Corintus bisa cepat terselesaikan sehingga operasional perjalanan laut kembali menjadi normal. “Informasi terupdate tentang kondisi saat ini akan kami sampaikan secara berkala. Untuk mendapatkan detail tambahan, para penumpang atau warga yang memerlukan bantuan silakan hubungi PT Pelni Cabang Pontianak atau Kantor Staf Operasi Pelayaran (KSOP) Kelas I Pontianak,” jelas Fitriyaningsih.
Selain itu, PT Pelni menyarankan semua penumpang agar tetap tenang dan mematuhi petunjuk yang diberikan oleh awak kapal. Prioritas tertinggi perusahaan adalah menjaga keamanan serta kenyamanan para penumpang di tengah situasi tersebut.
Leave a Reply